Mau Berhemat Tapi Bingung dari Mana? Yuk, Coba 5 Tahap Ini!

Belakangan, mungkin kita ikut merasakan dampak ekonomi yang menurun. Mulai dari harga-harga khususnya kebutuhan pokok yang naik, pekerjaan yang sulit didapat, dan faktor-faktor lainnya. Alhasil, di tengah kondisi sekarang, salah satu cara untuk bertahan hidup dan efektif menggunakan uang adalah dengan berhemat ketat. 

Kalau kamu masih punya penghasilan aktif yang rutin dan lancar setiap bulan, hal ini adalah salah satu yang patut disyukuri! Begitu pun kalau kamu sudah punya niat untuk lebih berhemat supaya punya tabungan lebih banyak, hal ini adalah langkah awal yang bagus untuk dieksekusi perlahan-lahan sampai akhirnya menjadi kebiasaan baru yang menguntungkan bagi keuanganmu. 

Di tahap awal, berhemat mungkin rasanya bingung, harus mulai dari mana, ya? Nah, untuk membantu memudahkanmu, nggak ada salahnya untuk memulai berhemat dari 5 langkah paling mudah ini: 

  • Selalu catat pemasukan & pengeluaran, supaya tahu yang bisa dipangkas

Tanpa tahu berapa jumlah pemasukan pasti setiap bulan dan digunakan untuk apa saja pengeluarannya, kamu akan kesulitan untuk memutuskan bagian mana yang harus dihemat dari pengeluaranmu. Makanya, habit pertama yang harus dibangun adalah dengan memiliki catatan pemasukan dan pengeluaran rutin setiap hari, mingu, dan setiap bulannya. 

Dari hasil catatan inilah, kamu bisa tahu pengeluaran mana yang paling besar, mana yang boros, dan mana yang bisa dikurangi. Alhasil, caramu berhemat nantinya akan tepat sasaran!

  • Kurangi jajan di luar atau hangout sementara waktu

Cara kedua yang juga mudah adalah mengurangi uang untuk jajan dan hangout sementara waktu. Misalnya dalam satu hari, kamu bisa satu-dua kali jajan di luar atau pesan makanan online. Bagaimana kalau dikurangi jadi hanya satu hari sekali atau dua hari sekali sebagai langkah awal? 

Begitu juga dengan jadwal hangout setiap minggunya. Kalau biasanya setiap weekend kamu rutin keluar, main ke mall, nonton bioskop, dan aktivitas hiburan lainnya, kamu bisa mulai kurangi jadi satu kali dalam dua minggu. Atau alternatif lainnya, kamu bisa memilih aktivitas lain di akhir pekan yang lebih costless seperti menonton film di rumah, berolahraga, dan yang lainnya sesuai hobi atau seleramu. 

  • Batasi penggunaan akses kredit atau PayLater

Kalau kamu tipe orang yang selalu mengandalkan akses kredit atau PayLater untuk transaksi sehari-hari, mungkin ini waktunya untuk mengevaluasi penggunaan akses kreditmu. Jangan sampai, penggunaan akses kreditmu mencakup semua aspek pengeluaran, bukan hanya yang penting-penting saja. Kamu juga perlu mengevaluasi apakah penggunaan akses kreditmu kebanyakan untuk kebutuhan konsumtif? Sebab jika iya, hal ini akan memengaruhi kondisi keuanganmu, 

Bagi kamu yang belum punya akses kredit, memilih akses kredit yang tepat juga termasuk cara berhemat. Terlebih soal suku bunganya. Biasanya, kartu kredit bank punya suku bunga lebih rendah dan sesuai kebijakan yang berlaku, dibandingkan akses kredit lain. Tapi, sekarang pun akses PayLater atau kredit berbasis online juga ada yang bunganya ringan, seperti Kredivo PayLater, yang bunganya mulai 1.99% per bulan untuk cicilan barang maupun pinjaman tunai. 

Kalau tertarik pakai Kredivo, kamu bisa download aplikasinya di Google Play Store atau App Store dan daftar akun secara langsung! 

  • Cermat dalam memilih dan menggunakan promo ketika berbelanja

Banyak orang mungkin berpikir, belanja pakai promo pasti jauh lebih hemat! Padahal, nggak selalu begitu karena nggak semua promo dibuat untuk membantu konsumen berhemat, melainkan ada juga yang hanya mendorong belanja lebih banyak. Makanya, sebelum belanja apapun pakai promo, kita sebagai konsumen wajib cermat. Selain disiplin dan berpaku pada daftar belanjaan yang sudah dibuat sesuai kebutuhan dan prioritas, kita juga harus cek jumlah promo, minimalnya, dan syaratnya, sebelum menggunakan promo tersebut. 

  • Utamakan daur ulang atau pakai ulang untuk barang-barang tertentu

Ada kalanya, kita berpikir untuk membeli barang baru untuk mengganti yang lama di rumah seperti perabotan rumah tangga, pakaian, sepatu, dan barang-barang pribadi lainnya. Tapi, sebelum beli baru, nggak ada salahnya untuk mempertimbangkan atau menilai barang-barang yang lama di rumah: apakah masih ada peluang untuk didaur ulang atau digunakan lagi? 

Dengan begitu, kita bisa menghemat uang lebih banyak dan meminimalisir sampai di rumah!